Perkembangan dari probabilitas terus berlangsung dan menjadi sesuatu
yang menentukan pengembangan ilmu lain. Pemanfaatanya sangat berpengaruh
dalam aplikasi dan kemampuan analisa statistik hinga saat ini. Berikut
adalah beberapa kejadian penting dalam pengembangan secara historik dari
peobabilitas :
Seorang ahli matematika amatir, Chevalie de Mere, pada 1645
mengajukan beberapa permasalahan mengenai judi (meramalkan nomor yang
akan menang) kepada seorang ahli matematika Prancis Blaise Pascal
(1623-1662). Pascal merupakan seorang ahli dalam bidang matematika.
Dalam umur 16 tahun dia telah menghasilkan karya-karya ilmiah yang
mengagumkan seperti merenungkan bahwa sudut-sudut sebuah segitiga
semuanya berjumlah 180 derajat. Pascal tertarik dengan permasalahan yang
berlatar belakang teori ini dan kemudian mengadakan korespondensi
dengan ahli matematika Prancis lainnya Pierre de Fermat (1601-1665), dan
keduanya mengembangkan cikal bakal teori peluang (probability).
Kemudian Descartes, ketika mempelajari hukum di Universitas Poitiers
antara tahun 1612 sampai 1616, juga bergaul dengan teman-teman yang suka
berjudi, namun Descartes kebanyakan menang karena dia pandai menghitung
peluang. Pendeta Thomas Bayes pada tahun 1763 mengembangkan teori
peluang subyektif berdasarkan kepercayaan seseorang akan terjadinya
suatu kejadian. Teori ini berkembang menjadi cabang khusus dalam
statistika sebagai pelengkap teori peluang yang bersifat obyektif.
Konsep peluang (probability) sering dikaitkan dengan
distribusi variabel yang ditelaah dalam suatu populasi tertentu. Abraham
Demoivre (1667-1754) mengembangkan teori galat atau kekeliruan (theory of error). Pada tahun 1757 Thomas Simpson menyimpulkan bahwa terdapat suatu distribusi yang berlanjut (continuous distribution)
dari suatu variabel dalam suatu frekuensi yang cukup banyak. Pierre
Simon de Laplace (1749-1827) mengembangkan konsep Demoivre dan Simpson
ini lebih lanjut dan menemukan distribusi normal. Hal tersebut merupakan
sebuah konsep yang mungkin paling umum dan paling banyak dipergunakan
dalam analisis Statistika (teori peluang).
Teknik kuadrat terkecil (least squares) simpangan baku dan galat baku untuk rata-rata (the standard error of the mean)
dikembangkan Karl Friedrich Gauss (1777-1855). Pearson melanjutkan
konsep-konsep Galton dan mengembangkan konsep regresi, korelasi,
distribusi chi-kuadrat dan analisis statistika untuk data kualitatif di
samping menulis buku The Grammar of Sience sebuah karya klasik
dalam filsafat ilmu. William Searly Gosset, yang terkenal dengan nama
samaran “Student”, mengembangkan konsep tentang pengambilan contoh.
Desain eksperimen dikembangkan oleh Ronald Alylmer Fisher (1890-1962) di
samping analisis varians dan kovarians, distribusi-z, distribusi-t, uji
signifikan dan teori tentang perkiraan (theory of estimation).
Teknik kuadrat terkecil merupakan salah satu estimasi dalam analisis regresi dengan memperkecil sum square error.
Metode tersebut terus mengalami penyempurnaan oleh metode-metode laib
seiring perkembangan di berbagai bidang. Analisis regresi adalah
analisis untuk mengetahui hubungan variabel respon dengan prediktor dan
membentuk hubungan tersebut ke dalam suatu model matematis.
Salah satu contohnya adalah aplikasi analisis regresi dengan teknik
kuadrat terkecil di bidang pertanian dalam prediksi luas panen padi.
Padi merupakan salah satu sumber kehidupan yang utama di Indonesia.
Proses penanaman hingga panen padi sangat dipengaruhi oleh faktor alam,
khususnya iklim. Curah hujan yang tidak menentu mengakibatkan penurunan
luas panen produksi padi nasional secara signifikan dan pemerintah
kembali harus mengambil kebijakan impor. Sehingga informasi tentang
prediksi luas panen padi sangat berguna dalam upaya untuk mendukung
ketahanan pangan. Metode kuadrat terkecil tidak mampu lagi memberikan
prediksi yang baik dalam permasalahan ini, yaitu karena adanya
pengamatan outlier. Rokhana (2009) telah melakukan penelitian
untuk prediksi padi dengan melakukan permodelan regresi robust antara
anomali luas panen padi per periode (AnLPp) dan
curah hujan terboboti (WRI). Metode regresi robust merupakan salah satu
perkembangan dari metode permodelan statistika, dimana model tersebut
dipengaruhi oleh kejadian-kejadian ekstrim alam (seperti iklim) sebagai
pengamatan outlier.
Probabilitas saat ini sangat penting terkait forecasting kejadian
baik dengan struktur data time series, cross section maupun panel
(gabungan time series dan cross section) karena secara umum sulit
menemukan model deterministik sehingga pemodelan probalistik menjadi
solusi tepat dalam memprediksi kejadian di masa mendatang. Contohnya
meramalkan data time series seperti data kecelakaan, kelahiran dan
kematian kematian. Data cross section dalam melihat hasil program
pemerintahan dalam mempercepat kemajuan di wilayah-wilayah daerah
tertinggal dalam satu waktu. Juga perkembangan dari waktu ke waktu (data
panel) dari program pemercepatan tersebut.
Sumber: Rokhana Dwi Bekti, S.Si
Tidak ada komentar:
Posting Komentar