Selasa, 19 November 2013

Persepsi

 
Persepsi

Persepsi adalah proses yang digunakan seseorang mengelola dan menafsirkan kesan indera mereka dalam memberikan makna kepada lingkungan mereka. Meski demikian apa yang telah dipersepsikan seseorang dapat berbeda dari kenyataan obyektif. Tidak harus selalu berbeda, namun sering terdapat ketidaksepakatan. Misalnya, bahwa semua karyawan dalam perusahaan tertentu memendang organisasi sebagai tempat yang hebat untuk bekerja, kondisi kerja yang menyenangkan, tugas pekerjaan yang menarik, upah yang baik, manajemen yang bijaksana dan bertanggung jawab.

Pada saat seseorang memandang sebuah obyek dan mencoba menafsirkan apa yang dilihatnya, penafsiran itu sangat dipengaruhi oleh karakteristik pribadi pelaku persepsi itu. Diantara karakteristik pribadi yang mempengaruhi persepsi adalah sikap, kepribadian, motif, kepentingan atau minat, pengalaman masa lalu dan harapan.

Persepsi menurut kamus besar bahasa adalah merupakan tanggapan atau penerimaan langsung dari sesuatu. Persepsi ini dipengaruhi oleh faktor-faktor pengalaman, cakrawala dan pengetahuannya. Manusia mengamanti suatu obyek psikologi dengan kacamatanya sendiri dengan diwarnai oleh nilai dari kepribadiannya. Sedangkan obyek psikologi ini dapat berupa kejadian, ide atau situasi tertentu. Faktor pengalaman, proses belajar atau sosialisasi memberikan bentuk dan struktur terhadap apa yang dilihat. Sedangkan pengetahuannya dan cakrawalanya memberikan arti terhadap obyek psikologik tersebut. Melalui komponen kognitif ini akan menimbulkan ide, dan kemudian akan timbul suatu konsep tentang apa yang dilihat”.

Batasan persepsi yang dikemukakan oleh para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa persepsi merupakan proses aktivitas kejiwaan seseorang dalam upaya mengenali dan memahami suatu obyek tertentu yang ditangkap oleh panca indranya, seseorang turut menentukan bentuk, sifat dan intensitas perannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga ada kecenderungan perilaku yang ditunjukkan oleh seseorang dalam menanggapi rangsang yang banyak diwarnai oleh persepsinya terhadap rangsangan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar