Penyakit Kanker
Kanker termasuk salah satu penyakit mematikan,
sampai – sampai setiap orang atau pasien penderita kanker pada stadium
akhir, secara medis sudah bisa ditebak sisa umurnya. Begitu cepat
perkembangan kanker sehingga sulit untuk disembuhkan. Kanker bukanlah
jenis penyakit yang dipengaruhi secara langsung dari factor eksteral
seperti halnya sakit flu yang disebabkan oleh firus influenza. Penyakit
yang dipengaruhi secara langsung oleh factor eksternal biasanya cepat
disembuhkan karena gejalanya dengan cepat dikenali dari berbagai
indikasi perubahan yang bisa dilihat secara kasat mata. Kemudian
bagaimana dengan penyakit yang pengaruhnya tidak secara langsung dari
factor eksternal. Penyakit seperti ini sulit dideteksi dan sulit
disembuhkan, jika dilakukan penyembuhan harus melalui terapi yang
berkepanjangan. Hal ini disebabkan karena pada saat gejala mulai muncul
dan kelihatan, penyakit itu sendiri sudah kuat dalam tubuh pasien.
Kanker
tidak muncul dengan tiba tiba atau tahu tahu “nempel” begitu saja pada
organ pasien. Penyebab kanker dibagi menjadi 2 sumber :
1. Genetika atau keturunan.
Penderita
kanker memiliki potensi besar untuk mewariskan penyakitnya kepada
keturunannya. Sel kanker bukan hanya tumbuh membesar pada bagian organ
tertentu dengan membentuk benjolan dalam berbagai ukuran. Bentuk
benjolan adalah bagian terakhir tempat berparkirnya sel kanker setelah
berkeliling ke semua sel melalui peredaran darah. Namun hal ini bukan
berarti kanker sudah tidak lagi bercampur dalam peredaran darah setelah
sel tersebut ngendon untuk tumbuh lebih kuat dalam bentuk benjolan.
Setelah berkeliling ke semua organ melalui peredaran darah, ketika sel
kanker menemukan tempat yang menurutnya paling bagus untuk berhenti dan
berkembang lebih baik, barulah sel tersebut berkembang lebih cepat dan
membentuk benjolan.
Pada saat darah mengalir bersama sel kanker ke
seluruh tubuh dari jantung, darah tidak pandang bulu, darah menyusuri
semua sel untuk mengirimkan supply makanan termasuk ke organ reproduksi.
Inilah benang merah yang bisa menjelaskan bahwa penyakit kanker
termasuk penyakit menurun/penyakit keturunan. Pada penderita kanker,
sperma atau sel telurnya secara genetic membawa sifat penyakit kanker
itu sendiri.
2. Faktor eksternal.
Faktor ekternal ini paling
banyak disebabkan oleh pola hidup misalnya pola makan, manajemen jam
biologis yang menyangkut aktivitas sehari hari dan kurangnya
istirahat/tidur juga faktor racun atau radikal bebas di lingkungan
sekitar kita. Makanan sangat dibutuhkan oleh organ tubuh kita untuk
melakukan regenerasi dan perbaikan sel. Sel kulit misalnya, sel kulit
mati setiap 28 hari sekali dan pada saat yang bersamaan sel kulit
melakukan regenerasi dengan menempatkan sel baru pada bagian sel kulit
yang rusak atau mati. Makanya setiap hari ada daki ( bahasa jawa : bolot
) pada kulit kita meskipun selam 3 hari 3 malam kita berada di tempat
tertutup dan terlindung dari kotoran dan debu. Daki tersebut bukan
berasal dari kotoran atau debu tetapi adalah beberapa sel kulit yang
sudah mati.
Apabila makanan yang di konsumsi bukanlah jenis makan
sehat misalnya mengandung pengawet dan pewarna, tentu saja makanan
tersebut akan tetap beredar ke seluruh organ tubuh melalui peredaran
darah. Bila kebiasaan ini dilakukan secara berkepanjangan, maka sel atau
organ tertentu yang banyak menerima supply makan kurang sehat tersebut
akan mengalami pertumbuhan tidak normal yang pada akhirnya akan bersifat
jahat. Karena sifatnya yang jahat dia akan “menjajah” sel sel
disekitarnya untuk dipengaruhi menjadi sel jahat juga. Inilah titik awal
tumbuhnya kanker.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar