PERENCANAAN
ORGANISASI
Jenis-jenis perencanaan
1. Perencanaan jangka panjang, yang
termasuk dalam perencanaan jangka panjang adalah rentang waktu sepuluh sampai
tiga puluh tahun. Perencanaan jangka panjang ini bersifat umum, dan belum
terperinci.
2. Perencanaan jangka menengah, jangka
menengah biasanya mempunyai jangka waktu antara lima sampai sepuluh tahun.
3. Perencanaan jangka pendek, yaitu
perencanaan yang mempunyai jangka waktu antar satu tahun sampai lima tahun.
Perencanaan dan tingkat Manajemen
Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa
yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk
menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi
tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil
tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat
digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses
terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi
lainnya tak dapat berjalan.
Tingkat Manajemen
1. Manajemen Puncak (Top Level Management)
– Tingkat-tingkat Manajemen
Manajemen puncak adalah
tingkatan manajemen tertinggi dalam sebuah organisasi, yang bertanggung jawab
terhadap keseluruhan aktivitas organisasi. Sebutan orang yang memegang posisi
dalam manajemen puncak adalah: direktur, presiden direktur, dewan direksi,
dan sebagainya.
2. Manajemen Menengah (Middle Management)
Manajemen menengah bertugas
mengembangkan rencana-rencana sesuai dengan tujuan dan tingkatan yang lebih
tinggi dan melaporkannya kepada top manajer. Sebutan orang yang memegang posisi
dalam manajemen menengah adalah: kepala departemen, kepala pengawas, dan
sebagainya.
3. Manajemen Lini Pertama (First Level/First Line
Management)
Manajemen lini pertama
merupakan tingkatan yang paling bawah dalam suatu organisasi yang memimpin dan
mengawasi tenaga-tenaga operasional. Manajemen lini pertama ini dikenal dengan istilah
operasional (supervisor, kepala seksi, dan mandor).
Pendekatan dalam Perencanaan
1.
Bottom
up approach,
artinya penyusunan dimulai atau diusulkan dari bawah.
2.
Top
down approach,
artinya penyusunan dimuali atau ditetapkan dari atas.
3.
Interactive
approach, yang
berarti rencana disusun bersama-sama.
4.
Dual-level
approach, yang
berarti masing-masing menyusun rencana kemudian diselaraskan.
Alat-alat perencanaan
1.
Penjadwalan
2.
Analisis
PERT
3.
Linear
programing
4.
Simulasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar