PENGORGANISASIAN
Teori Organisasi
Adalah
teori yang mempelajari kinerja dalam sebuah organisasi, Salah satu kajian teori
organisasi, diantaranya membahas tentang bagaimana sebuah organisasi
menjalankan fungsi dan mengaktualisasikan visi dan misi organisasi tersebut.
Selain itu, dipelajari bagaimana sebuah organisasi mempengaruhi dan dipengaruhi
oleh orang didalamnya maupun lingkungan kerja organisasi tersebut.
Menurut
Lubis dah Husein (1987) bahwa teori organisasi itu adalah sekumpulan ilmu
pengetahuan yang membecarakan mekanisme kerjasama dua orang atau lebih secara
sistematis untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Teori organisasi
merupakan sebuah teori untuk mempelajari kerjasama pada setiap individu.
Dalam
pembahasan mengenai teori organisasi, mencakup masalah teori-teori organisasi
yang pernah ada dan berlaku beserta sejarah dan perkembangannya hingga
sekarang. Yaitu meliputi teori organisasi klasik, teori organisasi neoklasik
dan teori organisasi modern.
Departementalisasi,
Rentang Manajemen, dan Hubungan skalar
Departementalisasi adalah proses penentuan cara
bagaimana kegiatan yang dikelompokkan. Beberapa bentuk departementalisasi
sebagai berikut :
1. Fungsi
2. Produk atau jasa
3. Wilayah
4. Langganan
5. Proses atau peralatan
6. Waktu
7. Pelayanan
8. Alpa – numeral
9. Proyek atau matriks
Prinsip
rentang manajemen berkaitan dengan jumlah bawahan yang dapat dikendalikan
secara efektif oleh seorang manajer atau atasan, yang menunjukkan keluasan dan
ruang lingkup fungsi pengawasan. Rentang manajemen juga berarti jumlah bawahan yang
secara langsung memberikan laporan kepada seorang manajer tertentu. Rentang
manajemen dan koordinasi saling berhubungan erat; semakin besar jumlah
rentangan semakin sulit untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan bawahan
secara efektif. Semakin banyak jumlah bawahan yang melapor ke setiap manajer,
organisasi hanya membutuhkan sedikit manajer.
Hubungan
Skalar menunjuk pada rantai komando (chain of command)
Konsep hubungan skalar atau rantai komando berhubungan dengan konsep kesatuan perintah. Konsep kesatuan perintah (unity of command) menyatakan bahwa individu hendaknya memiliki satu atasan, jika terlalu banyak atasan yang memberikan perintah dapat menimbulkan kebingungan, perintah yang bertentangan dan pekerja yang frustasi dan juga menimbulkan ketidakefisienan dan ketidakefektifan.
Konsep hubungan skalar atau rantai komando berhubungan dengan konsep kesatuan perintah. Konsep kesatuan perintah (unity of command) menyatakan bahwa individu hendaknya memiliki satu atasan, jika terlalu banyak atasan yang memberikan perintah dapat menimbulkan kebingungan, perintah yang bertentangan dan pekerja yang frustasi dan juga menimbulkan ketidakefisienan dan ketidakefektifan.
Pengorganisasian
aktivitas Individu
Tanggung jawab adalah
kewajiban untuk melaksanakan aktivitas yang dibebankan . Tanggung jawab
adalah komitmen pribadi untuk menangani suatu pekerjaan sebaik mungkin sesuai
dengan kemampuannya
Tiga bidang yang
berhubungan dengan tanggung jawab :
1.
Pembagian aktivitas kerja
2.
Menegaskan aktivitas kerja dari manajemen
3.
Bertanggung jawab
Pengembangan Organisasi
Adalah
proses modifikasi organisasi yang ada dengan tujuan untuk meningkatkan
efektivitas sampai sejauh mana organisasi tersebut mencapai tujuan-tujuannya,
dengan melibatkan segmen organisasi yang sebenarnya dan biasanya termasuk perubahan
lini wewenang organisasi, berbagai tingkatan tanggung jawab dalam organisasi
dan lini komunikasi organisasi yang sudah mapan
Faktor-faktor pertimbangan dalam perubahan organisasi :
Faktor-faktor pertimbangan dalam perubahan organisasi :
1. Agen-agen
perubahan
2. Penentuan
apa yang hendak diubah
3. Evaluasi
perubahan
4. Individu-individu
yang dipengaruhi oleh perubahan
5. Tipe
perubahan yang dibuat (perubahan orang-orang, perubahan struktural atau perubahan
teknologi) Perubahan Struktural
Adalah proses modifikasi organisasi yang
menekankan pada peningkatan efektivitas organisasi dengan pengendalian
perubahan yang mempengaruhi anggota organisasi selama pekerjaan kerja mereka
Bentuk-bentuk
modifikasi dalam perubahan struktural :
1. Menjelaskan
dan mendefinisikan jabatan
2. Modifikasi
struktur organisasi agar sesuai dengan kebutuhan komunikasi organisasi
3. Mendesentralisasikan
organisasi untuk mengurangi biaya koordinasi, meningkatkan pengendalian
subunit, meningkatkan motivasi dan mendapatkan fleksibilitas yang lebih besar
Sumber : http://ashur.staff.gunadarma.ac.id
Sumber : http://ashur.staff.gunadarma.ac.id