Senin, 03 Oktober 2016

TUGAS II, Orientasi Pemasaran dan Penyebab Kegagalan Bisnis

Arti Penting Pemasaran

Manajemen strategi orientasi pasar adalah sistem yang dirancang untuk membantu manajemen dengan cepat dalam membuat, menentukan strategi, melalui usaha menciptakan visi strategi. Keputusan suatu strategi yang dirumuskan akan menunjukkan daya kekuatannya, perubahan atauproses dari terbentuknya strategi.
Suatu strategi biasanya disusun untuk jangka waktu lebih satu tahun, bahkan kadang dalam beberapa dekade masih bisa dipergunakan.Terdapat perbedaan kemampuan yang nyata untuk menentukan taktik, dan strategi, biasanya bisa dilihat dalam biaya pemakaian sumberdaya dan penggunaan waktu yang tersedia, baik itu hanya untuk sekedar pengulangan strategi atau perubahan strategi. Kadang-kadang suatu keputusan yang salah merupakan pemborosan biaya yang berlebihan, dimana hal itu akan dapat mengancam eksistensi organisasi.
Visi Strategi adalah pandangan ke depan dari satu atau beberapa strategi. Walaupun realisasi strateginya yang optimal untuk diterapkan perusahaan mungkin segera dapat dikembangkan dilaksanakan atau mungkin ditunda. Sebab bisa jadi perusahaan tidak siap atau timbul kondisidarurat. Sebuah Visi Strategi akan berisi petunjuk dan maksud tentang strategi dan aktivitas strateginya.Peran penting dari sistem dalam pengertian ini adalah untuk dengan cepat sebaik mungkin dapat membuat strategi.
Didalam kenyataan, mengidentifikasi kebutuhan untuk diantisipasi dalam strategi seringkali menjadi tahap yang rawan. Keruwetan besar sering terjadi, karena strategi bukan hanya menunjukkan keputusan yang dibuat tetapi lebih menunjukkan aktifitas/kegiatan proses pembuatannya.
Selanjutnya peran penting dari manajemen strategi orientasi pasar adalah agar tidak timpang dalam memilih alternatif-alternatif strategi yang paling baik, yaitu dari banyaknya analisa-analisa yang dilakukan guna diperoleh keleluasaan memilih sesuai ciri-ciri tertentu alternatif yang ada.
Berbagai manfaat dan keuntungan penerapan manajemen strategi orientasi pasar adalah 

Mempercepat pertimbangan dalam pemilihan strategi.
Pertimbangan kemampuan jangka panjang.
Meningkatkan keakuratan dalam keputusan alokasi dana.
Melengkapi metode untuk membantu menganalisa strategi dan membuat keputusan.
Melengkapi manajemen strategi dan sistem kontrolnya.
Memperbaiki komunikasi dan koordinasi baik secara verti-kal maupun horizontal.
Membantu mengatasi perubahan.
Sedangkan beberapa bisnis yang mempunyai kepentingan menggunakan pendekatan manajemen strategi orientasi pasar diantaranya adalah
  1. Membutuhkan strategi yang multi fungsional.
  2. Membutuhkan pengembangan sinergi antar pasar.
  3. Membutuhkan koordinasi strategi dari bermacam merk.
  4. Melibatkan keberadaan pasar yang kompleks dan banyaknya elemen marketing mix.

Penyebab Kegagalan dalam Bisnis Baru

Sangat mengejutkan hasil survey yang dilakukan oleh Michael E. Gerbertentang bisnis-bisnis baru yang mengalami kegagalan pada tahun kedua sebanyak 80 %. Apakah bisnis Anda berada dalam 20 %-nya? Tentunya Anda berada di tingkat kesuksesan. Sebagai pemilik bisnis, Anda harus mengetahui apa penyebab kegagalan dalam berbisnis, sehingga kita harus mengantisipasinya dan menjadikan bisnis Anda menjadi sukses dan lebih sukses lagi. Adapun 7 alasan utama kegagalan bisnis adalah sebagai berikut:

1. Ketidakjelasan bisnis yang dijalankan
Pemilik bisnis belum memutuskan pada nilai, visi, misi dan tujuan bisnis serta rencana bisnis, sehingga tidak fokus apa bisnis yang dijalankan. Karena tidak ada kejelasan bisnis yang dijalankan mengakibatkan pemilik bisnis tidak jelas tujuannya dan belum membuat rencana bisnis tertulis untuk memandu mereka dalam area bisnis, area keuangan, area keluarga dan area kesehatan. Tanpa tujuan dan rencana tertulis, Anda seperti orang yang berwisata ke wilayah asing tanpa paduan atau peta.

2. Rendahnya mental: tidak sabar, tamak dan bimbang
Pemilik bisnis tidak realistis mengenai berapa lama untuk meraih hasil-hasil bisnisnya, tidak sabar dalam mengambil hasilnya, dalam melakukan pengeluaran biaya yang minimal dan tidak adanya pekerjaan yang khusus atau fokus dalam menjalankan bisnis pada pertama. Pemilik bisnis berpikir bahwa mereka dapat menghasilkan banyak keuntungan secara tetap dan mudah. Banyak bisnis gagal karena pemilik bisnis mencari jalan untuk membuat keuntungan besar dengan cepat dan menjadi milyuner secara instan. Dalam menjalankan bisnis diperlukan suatu proses.
Pemilik bisnis yang kurang pengalaman sering mengerjakan waktu dan uang secara tidak bijaksana, tanpa pertimbangan konsekuensi, tindakan yang tidak sabar, tanpa mengambil waktu untuk memperoleh data dan memikirnya, tak peduli seberapa jauh bisnis itu telah dijalankan pada arah yang tidak tepat dari tujuan bisnisnya.
Kareta takut akan kegagalan, banyak pemilik bisnis menghindari berhadapan dengan tantangan atau halangan dan sering hancur karena mereka tetap berperforma rendah dalam berbisnis.

3. Rendahnya penjualan, pelayanan dan buruknya hubungan
Kurangnya semangat dalam bagian penjualan adalah faktor utama reandahnya penjualan yang merupakan salah satu alasan utama kegagalan dalam berbisnis. Penurunan penjualan mengurangi cash flow dan dapat menyebakan kegagalan dalam bisnis. Pemilik bisnis perlu persiapkan tim untuk berpikir dan fokus pada penjualan dan pelangan setiap saat. Jadikan penjualan sebagai prioritas utama dari tim penjualan dan tim lainnya. Antisipasi tren kegagalan pasar, produk dan pelayanan. Lihatlah ke depan, satu, dua, atau tiga tahun mendatang. Ke manakah pemasaran akan berjalan? Apa trend pasarnya? Produk apa yang ditawarkan sekarang? Apakah sesuai keinginan pasar? Perubahan apa yang perlu untuk antisipasi keinginan, kebutuhan dan kesukaan pelanggan. Hubungan yang buruk dengan lingkungan bisnis dan tim perusahaan akan menyebabkan bisnis Anda tidak mampu bertahan lama dengan yang lainnya. Baik di dalam atau di luar bisnis Anda, hal itu akan menyebabkan kegagalan bagi bisnis Anda. Bermusuhan dan pikiran negatif menyebabkan pemilik bisnis cepat marah, sering mengkritik, protes terhadap staf yang tidak baik, pemasok dan bahkan pelanggan.

4. Rendahnya pengetahuan keuangan
Kekurangan kemampuan atau rendah pengetahuan tentang Laporan Keuangan, pemilik bisnis tidak mengetahui bagaimana mengaturnya atau terlalu sibuk. Pemilik bisnis harus mengetahui dengan pasti berapa banyak uang yang ia punya, berapa banyak hutangnya, berapa banyak yang berhutang padanya, dan target untuk menerima atau membayar totalnya. Tentukan secara lengkap pada sistem akuntansi sehingga Anda selalu mengetahui ke mana uang tersebut digunakan.

5. Lemahnya sistem pengontrolan dan rendahnya disiplin
Lemahnya sistem pengontrolan di setiap lini perusahaan, seperti penjualan, persediaan, piutang, pengeluaran biaya operasi perusahaan terutama di bidang penjualan; sistem penjualannya, cara pencapaian target, cara mendapatkan pelanggan dengan biaya yang efisien, cara menjualnya, cara pengiriman, metode penjualannya, harga jualnya, cara pemantauannya. Apakah semuanya telah dilakukan secara konsiten dan terus menerus? Lemahnya sistem pengontrolan dan rendahnya disiplin inilah yang menyebabkan kegagalan dalam berbisnis.

6. Kekurangan modal kerja
Modal kerja yang tidak cukup sering dihadapi oleh pemilik bisnis. Pemilik bisnis dulu terlalu optimis dan tidak sabar. Pemilik bisnis mengetahui bahwa untuk mulai membangkitkan keuangan dari penjualan memakan waktu lama dan pada umumnya Anda memerlukan enam bulan untuk menyediakan uang tunai sebelum memulai bisnis Anda.

7. Lemahnya perencanaan
Karena perencanaan yang lemah, belum adanya rencana bisnis yang tertulis, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Pemilik bisnis bereaksi terus menerus, bahkan menjadi kewalahan dengan pekerjaan yang harus dilakukan. Pemilik bisnis dan timnya harus jelas dalam hal prioritas di setiap area dari pekerjaan dan tetap bertanya strategi apa yang paling penting dalam waktu sekarang ini. Serta apa yang dapat saya dan hanya saya lakukan, jika saya melakukannya dengan baik, akan membuat perbedaan yang nyata.

Setelah mengetahui 7 alasan utama kegagalan bisnis, maka Anda sebagai pemilik bisnis atau para eksekutif dapat melakukan antisipasi, terutama pada area kelemahan Anda dan tetap terus meningkatkan area keunggulan Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar