1.Artikel ilmiah adalah artikel yang memiliki nilai atau memenuhi kaidah (syarat) keilmuan. Artinya artikel ilmiah menggunakan metode ilmiah dalam membahas permasalahan, menyajikan kajian dengan ragam bahasa dan tata tulis ilmiah, dan menggunakan prinsip-prinsip keilmuan pada umumnya seperti objektif, logis, empiris, sistematis. Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dapat diartikan sebagai karya tulis lengkap. Misalnya laporan berita atau essai dalam majalah atau surat kabar. Artikel imiah juga dapat diartikan sebagai hasil berpikir ilmiah yang didasarkan pada rencana yang relatif matang karena akan memudahkan penulis untuk mewujudkan teks artikel.
2.Artikel semi ilmiah adalah karangan ilmu pengatahun yang menyajikan fakta umum dan menurut metodologi penulisan yang baik dan benar, ditulis dengan bahasa konkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya tekhnis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan benar atau tidaknya atau sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannya pun tidak semi formal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering dimasukkan karangan non ilmiah. Maksud dari karangan non ilmiah tersebut ialah karena jenis semi ilmiah masih banyak digunakan misal dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen. Karakteristiknya adalah berada diantara ilmiah. Bentuk karangan semi ilmiah yaitu artikel, editorial, opini, tips, reportase dan resensi buku. Resensi buku adalah bentuk konbinasi antara uraian, ringkasan dan kritik objektif terhadap sebuah buku. Klasifikasi pembuatan resensi buku ilmiah yaitu ringkasan, deskripsi, kritik, apresiasi, dan praduga.
3.Artikel Non Ilmiah (Fiksi) adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta pribadi dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Satu ciri yang pasti ada dalam tulisan fiksi adalah isinya yang berupa kisah rekaan. Kisah rekaan itu dalam praktik penulisannya juga tidak boleh dibuat sembarangan, unsur-unsur seperti penokohan, plot, konflik, klimaks, setting dan lainnya. Bentuk karangan non ilmiah adalah dongeng, cerpen, novel, roman, anekdot, hikayat, cerber, puisi dan naskah drama.
Contoh Ragam Bahasa
-Semi Ilmiah
Ada Kecelakaan Tunggal, Tol
Cawang-Bekasi Macet 14 Km
Jakarta - Kemacetan sepanjang 14 km
terjadi di Tol Cikampek dari arah Cawang menuju Bekasi. Kemacetan ini
diakibatkan kecelakaan tunggal yang terjadi di bahu jalan di KM 14.
"Kecelakaan tunggal di tol
Cikampek Km 14, terjadi pada sekitar pukul 19.30 WIB. Imbasnya kepadatan
terjadi sejak dari Cawang hingga titik kecelakaan, sepanjang 14 Km," ujar
petugas Jasamarga Fajar, kepada detikcom, Jumat (11/10/2013).
Belum ada laporan mengenai jenis
kendaraan, kronologis kecelakaan, maupun korban akibat kecelakaan tunggal
tersebut. Fajar melaporkan, jalur sebaliknya yaitu dari arah Bekasi-Cawang juga
mengalami kepadatan dari Cikarang Utama sampai gerbang Cikunir.
"Karena ada antrean di pintu
masuk Cikunir," lanjutnya.
dalam artikel ini telah menggunakan EYD yang cukup tepat penggunaannya , disini dalam arti bahwa artikel ini hampir menyamai artikel ilmiah karna ada laporan pada artikel ini , namun yang membedakannya adalah artikel ini disampaikan dalam bentuk semi ilmiah , tidak terlalu baku.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Ragam_bahasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar