Kamis, 22 September 2016

Pengerian, Karakteristik, dan Hubungan Kewirausahaan dengan Teknik Industri

Pengertian kewirausahaan secara umum adalah kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru atau kreatif dan berbeda (inovatif) yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih.
Menurut Drs. Joko Untoro bahwa kewirausahaan adalah suatu keberanian untuk melakukan upaya upaya memenuhi kebutuhan hidup yang dilakukan oleh seseorang, atas dasar kemampuan dengan cara manfaatkan segala potensi yang dimiliki untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.
Dalam buku Entrepreneurial Finance oleh J.Leach Ronald Melicher bahwa kewirausahaan adalah sebuah proses dalam merubah ide menjadi kesempatan komersil dan menciptakan nilai (harga) “Process of changing ideas into commercial opportunities and creating value”.
Dalam buku Entrepreneurship: Determinant and Policy in European-Us Comparison bahwa kewirausahaan adalah proses mempersepsikan, menciptakan, dan mengejar peluang ekonomi “process of perceiving, creating, and pursuing economic opportunities“. Akan tetapi dikatakan dalam buku tersebut, bahwa proses dari kewirausahaan itu sendiri sulit untuk diukur.
Menurut Bapak Eddy Soeryanto Soegoto bahwa kewirausahaan atauentrepreneurship adalah usaha kreatif yang dibangun berdasarkan inovasi untuk menghasilkan sesuatu yang baru, memiliki nilai tambah, memberi manfaat, menciptakan lapangan kerja dan hasilnya berguna bagi orang lain.
Pengertian kewirausahaan menurut Ahmad Sanusi (1994) kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis 
Pengertian kewirausahaan menurut bapak Soeharto Prawiro (1997) adalah suatu nilai yang dibutuhkan untuk memulai usaha dan mengembangkan usaha.
Pengertian kewirausahaan menurut Drucker (1959) bahwa kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda 
Pengertian kewirausahaan menurut Zimmerer (1996) adalah suatu proses penerapan kreativitas dan keinovasian dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan usaha 
Pengertian kewirausahaan menurut Siswanto Sudomo (1989) Kewirausahaan atau entrepreneurship adalah segala sesuatu yang penting mengenai seorang wirausaha, yakni orang yang memiliki sifat bekerja keras dan berkorban, memusatkan segala daya dan berani mengambil risiko untuk mewujudkan gagasannya.

Seseorang dikatakan wirausaha sudah tentu memenuhi definisi wirausaha itu sendiri, untuk lebih jelasnya silahkan dibaca  ciri ciri wirausaha dibawah ini:
1.      Memiliki keberanian mempunyai daya kreasi
Seorang wirausaha haruslah memiliki keberanian dalam memiliki daya kreasi atau tidak takut untuk bermimpi dan merencanakan. Segala ketakutan akan sia sia dalam bermimpi dan berencana haruslah dihilangkan. Setidaknya harus diingat STOP (Stop “berhenti, Think “berpikir”, Observation “Observasi” dan Plan “rencana”) apabila terjadi hal hal yang membuat ide tersebut tertunda atau mandek.
2.      Berani mengambil risiko
Seseorang dikatakan wirausaha apabila memiliki sifat berani mengambil risiko, hal ini tentu saja harus sejalan dengan perencanaan yang sebelumnya telah dilakukan serta pengamatan yang dilakukannya terhadap ide yang dimilikinya.
3.      Memiliki semangat dan kemauan keras 
Seorang dapat dikatakan wirausaha selain berani mengambil risiko haruslah memiliki semangat dan kemauan yang keras untuk sukses
4.      Memiliki analisis yang tepat 
Seseorang dapat dikatakan wirausaha apabila memiliki pengetahuan yang tepat untuk membuat analisis yang tepat, diusahakan mendekati 100 % benar
5.      Tidak konsumtif 
Ini adalah penyakit untuk masa sekarang. Seorang wirausaha haruslah tidak konsumtif atau setidaknya, konsumsinya jauh lebih sedikit dari penghasilannya
6.      Memiliki jiwa pemimpin 
Jiwa pemimpin harus dimiliki seorang wirausaha. Dengan ini, mereka mampu mengembangkan usaha mereka menjadi lebih maju.
7.      Berorientasi pada masa depan 
Sudah jelas, bila anda seorang wirausaha yang inovatif dan kreatif dan memiliki ciri ciri wirausaha yang lain maka anda akan memiliki kemampuan ini

Seperti yang telah kita ketahui bahwa jurusan teknik industri cukup berbeda dengan jurusan teknik yang lain, karena jurusan teknik industri tidak hanya berfokus pada satu bidang saja contohnya teknik mesin, teknik elektro, teknik informatika, dan jurusan teknik lainnya yang hanya berfokus pada bidang keahliannya saja. Jurusan teknik industri dituntut dapat menggabungkan elemen-elemen tersebut menjadi suatu manajemen yang baik agar dapat menghasilkan produk maupun jasa yang berkualitas dan dapat bersaing bahkan mendapatkan pangsa pasar yang besar.
Oleh karena itu, ilmu kewirausahaan juga perlu dipelajari oleh mahasiswa teknik industri agar mahasiswa dapat berpikir kreatif, inovatif, serta berani mengambil resiko dan dapat meramalkan suatu ketidakpastian demi mendapatkan keuntungan dan pertumbuhan bagi usaha yang dijalani, dengan cara mengidentifikasi berbagai peluang penting untuk menggabungkan sumber daya yang diperlukan untuk mengoptimalisasikan sumber daya tersebut. Ilmu kewirausahaan sangat berperan penting bagi jurusan teknik industri untuk memupuk pola pikir mahasiswa agar berani menjalankan suatu usaha dan membuka lapangan kerja sendiri. Banyak dari mahasiswa teknik industri ketika lulus kuliah hanya ingin melamar pekerjaan di perusahaan dengan kata lain menjadi seorang pegawai (karyawan) dan hanya sedikit saja dari mahasiswa yang berani menjadi seorang wirausahawan. Pola pikir seperti ini harus segera dirubah, karena sekarang bukan waktunya kita bekerja untuk orang lain, tetapi sekarang adalah waktunya orang lain yang bekerja untuk kita. Dengan mempelajari ilmu kewirausahaan ini diharapkan agar mahasiswa dapat berpikir secara kritis, kreatif, inovatif, serta berani mengambil resiko dalam menciptakan suatu bidang usaha untuk kedepannya.