Pengertian kewirausahaan secara umum adalah kewirausahaan adalah suatu
proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru atau kreatif dan berbeda (inovatif)
yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih.
Menurut Drs. Joko Untoro bahwa
kewirausahaan adalah suatu keberanian untuk melakukan upaya upaya memenuhi
kebutuhan hidup yang dilakukan oleh seseorang, atas dasar kemampuan dengan cara
manfaatkan segala potensi yang dimiliki untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat
bagi dirinya dan orang lain.
Dalam buku Entrepreneurial
Finance oleh J.Leach Ronald Melicher bahwa kewirausahaan adalah sebuah proses
dalam merubah ide menjadi kesempatan komersil dan menciptakan nilai (harga)
“Process of changing ideas into commercial opportunities and creating value”.
Dalam buku Entrepreneurship:
Determinant and Policy in European-Us Comparison bahwa kewirausahaan
adalah proses mempersepsikan, menciptakan, dan mengejar peluang ekonomi “process
of perceiving, creating, and pursuing economic opportunities“. Akan tetapi
dikatakan dalam buku tersebut, bahwa proses dari kewirausahaan itu sendiri
sulit untuk diukur.
Menurut Bapak Eddy Soeryanto Soegoto bahwa kewirausahaan atauentrepreneurship adalah usaha kreatif yang dibangun berdasarkan inovasi untuk menghasilkan sesuatu yang baru, memiliki nilai tambah, memberi manfaat, menciptakan lapangan kerja dan hasilnya berguna bagi orang lain.
Menurut Bapak Eddy Soeryanto Soegoto bahwa kewirausahaan atauentrepreneurship adalah usaha kreatif yang dibangun berdasarkan inovasi untuk menghasilkan sesuatu yang baru, memiliki nilai tambah, memberi manfaat, menciptakan lapangan kerja dan hasilnya berguna bagi orang lain.
Pengertian kewirausahaan
menurut Ahmad Sanusi (1994) kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan
dalam perilaku yang dijadikan sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat,
kiat, proses, dan hasil bisnis
Pengertian kewirausahaan
menurut bapak Soeharto Prawiro (1997) adalah suatu nilai yang dibutuhkan untuk
memulai usaha dan mengembangkan usaha.
Pengertian kewirausahaan
menurut Drucker (1959) bahwa kewirausahaan adalah kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda
Pengertian kewirausahaan menurut Zimmerer (1996) adalah suatu proses penerapan kreativitas dan keinovasian dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan usaha
Pengertian kewirausahaan menurut Zimmerer (1996) adalah suatu proses penerapan kreativitas dan keinovasian dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan usaha
Pengertian kewirausahaan
menurut Siswanto Sudomo (1989) Kewirausahaan atau entrepreneurship adalah
segala sesuatu yang penting mengenai seorang wirausaha, yakni orang yang
memiliki sifat bekerja keras dan berkorban, memusatkan segala daya dan berani
mengambil risiko untuk mewujudkan gagasannya.
Seseorang dikatakan wirausaha
sudah tentu memenuhi definisi wirausaha itu sendiri, untuk lebih jelasnya
silahkan dibaca ciri ciri wirausaha dibawah ini:
1.
Memiliki keberanian mempunyai daya kreasi
Seorang wirausaha haruslah memiliki keberanian
dalam memiliki daya kreasi atau tidak takut untuk bermimpi dan merencanakan.
Segala ketakutan akan sia sia dalam bermimpi dan berencana haruslah
dihilangkan. Setidaknya harus diingat STOP (Stop “berhenti, Think “berpikir”,
Observation “Observasi” dan Plan “rencana”) apabila terjadi hal hal yang
membuat ide tersebut tertunda atau mandek.
2. Berani mengambil risiko
Seseorang dikatakan wirausaha
apabila memiliki sifat berani mengambil risiko, hal ini tentu saja harus
sejalan dengan perencanaan yang sebelumnya telah dilakukan serta pengamatan
yang dilakukannya terhadap ide yang dimilikinya.
3.
Memiliki semangat dan kemauan keras
Seorang dapat dikatakan
wirausaha selain berani mengambil risiko haruslah memiliki semangat dan kemauan
yang keras untuk sukses
4.
Memiliki analisis yang tepat
Seseorang dapat dikatakan
wirausaha apabila memiliki pengetahuan yang tepat untuk membuat analisis yang
tepat, diusahakan mendekati 100 % benar
5.
Tidak konsumtif
Ini adalah penyakit untuk masa
sekarang. Seorang wirausaha haruslah tidak konsumtif atau setidaknya,
konsumsinya jauh lebih sedikit dari penghasilannya
6.
Memiliki jiwa pemimpin
Jiwa pemimpin harus dimiliki
seorang wirausaha. Dengan ini, mereka mampu mengembangkan usaha mereka menjadi
lebih maju.
7.
Berorientasi pada masa depan
Sudah jelas, bila anda seorang
wirausaha yang inovatif dan kreatif dan memiliki ciri ciri wirausaha yang lain
maka anda akan memiliki kemampuan ini
Seperti yang telah
kita ketahui bahwa jurusan teknik industri cukup berbeda dengan jurusan teknik
yang lain, karena jurusan teknik industri tidak hanya berfokus pada satu bidang
saja contohnya teknik mesin, teknik elektro, teknik informatika, dan jurusan
teknik lainnya yang hanya berfokus pada bidang keahliannya saja. Jurusan teknik
industri dituntut dapat menggabungkan elemen-elemen tersebut menjadi suatu
manajemen yang baik agar dapat menghasilkan produk maupun jasa yang berkualitas
dan dapat bersaing bahkan mendapatkan pangsa pasar yang besar.
Oleh karena itu,
ilmu kewirausahaan juga perlu dipelajari oleh mahasiswa teknik industri agar
mahasiswa dapat berpikir kreatif, inovatif, serta berani mengambil resiko dan
dapat meramalkan suatu ketidakpastian demi mendapatkan keuntungan dan
pertumbuhan bagi usaha yang dijalani, dengan cara mengidentifikasi berbagai
peluang penting untuk menggabungkan sumber daya yang diperlukan untuk
mengoptimalisasikan sumber daya tersebut. Ilmu kewirausahaan sangat berperan
penting bagi jurusan teknik industri untuk memupuk pola pikir mahasiswa agar
berani menjalankan suatu usaha dan membuka lapangan kerja sendiri. Banyak dari
mahasiswa teknik industri ketika lulus kuliah hanya ingin melamar pekerjaan di
perusahaan dengan kata lain menjadi seorang pegawai (karyawan) dan hanya
sedikit saja dari mahasiswa yang berani menjadi seorang wirausahawan. Pola
pikir seperti ini harus segera dirubah, karena sekarang bukan waktunya kita
bekerja untuk orang lain, tetapi sekarang adalah waktunya orang lain yang
bekerja untuk kita. Dengan mempelajari ilmu kewirausahaan ini diharapkan agar
mahasiswa dapat berpikir secara kritis, kreatif, inovatif, serta berani
mengambil resiko dalam menciptakan suatu bidang usaha untuk kedepannya.